Kurikulum

A. TAHAP BEDAH DASAR (SEMESTER I, II, III)
a. Pra-Bedah Dasar (12 SKS)
Durasi Materi
4 bulan Batasan :
Tahap Pra Bedah Dasar adalah suatu kegiatan pendidikan ilmu dan ketrampilan dasar bedah yang menjadi kompetensi dasar para peserta didik pemula (yunior) di dalam melaksanakan praktek profesi bedah yang baik di rumah sakit pendidikan.

Tujuan pembelajaran :
Setelah mengikuti kursus pra bedah dasar para peserta didik dapat :
1. Menjelaskan ilmu-ilmu dasar bedah dan ilmu bedah dasar, serta melakukan ketrampilan klinik dasar bedah dengan benar.
2. Menjelaskan berbagai aspek etik, hukum, dan profesionalisme yang relevan dengan praktik ilmu bedah yang baik.
3. Menyusun proposal penelitian dalam bidang ilmu bedah

Topik :
Topik-topik yang dibahas mencakup 5 modul, yaitu :
1. Ilmu Dasar Bedah: Introduksi dan sejarah Ilmu Bedah Anatomi, Fisiologi, Patologi, Mikrobiologi penyakit dan kelainan bedahFarmakologi Radioanatomi
2. Ilmu Bedah Dasar, Anestesiologi dan Radiologi
3. Ketrampilan Klinik Dasar Bedah
4. Ilmu Dasar Umum dan Humaniora :
   a. Filsafat Ilmu,
   b. Epidemiologi Klinik,
   c. Metodologi Penelitian Bedah,
   d. Biostatistik
   e. Ilmu Bedah Berbasis Bukti
   f. Etik, Bioetik, Hukum Ilmu Bedah
   g. Profesionalisme Bedah
   h. Keselamatan pasien, dokter dan
   personel kesehatan
   i. Hubungan inter personal
   j. Komunikasi
   k. Kepemimpinan
   l. Pengenalan lahan basah dan penyakit
   terkait lahan basah
5. Prinsip metode pendidikan bedah

Metode Pembelajaran :
Kuliah Mini,Tutorial, Diskusi Kelompok, Praktikum, Pelatihan Ketrampilan, dan Pengembangan Profesi Berkelanjutan oleh KIBI.
Pengembangan Profesi Berkelanjutan Bedah Dasar (1 bulan):
   a. Basic Surgical Skills Courses (Versi The
   Royal College of Surgeons of Edinburgh)
   b. Kursus Perioperatif
   c. Kursus Nutrisi Perioperatif (LLL-
   ESPEN)
   d. Kursus stoma dan perawatan luka
   e. Kursus USG FAST
   f. Kursus Luka Bakar (Emergency
   Managient of Severe Burn by ANZA & RACS
)
   g. Kursus Leadership

Sertifikasi :
Setelah menyelesaikan tahap ini setiap peserta didik memperoleh sertifikat tahap pra bedah dasar yang diterbitkan oleh program studi dan ditandatangani oleh koordinator program studi dan Kepala Departemen Bedah di Fakultas Kedokteran terkait.

b. Tahap Bedah Dasar ( 42 SKS)
Durasi Materi
12 bulan Batasan :
Tahap bedah dasar lanjut I adalah pendidikan ilmu bedah dan pelatihan prosedur bedah lanjut berbagai cabang disiplin ilmu dan profesi bedah di rumah sakit pendidikan utama beserta jejaringnya, sehingga mampu menetapkan manajemen bedah di bawah supervisi konsultan.

Tujuan pembelajaran :
Setelah menyelesaikan tahap rotasi bedah lanjut I, peserta didik akan mampu menetapkan manajemen bedah pada berbagai jenis penyakit atau kelainan bedah di bawah supervisi konsultan.

Topik :
Tahap ini akan meliputi modul-modul topik pada divisi :
1. Bedah Digestif (2 bulan)
2. Bedah Onkologi, Kepala dan Leher (2 bulan)
3. Orthopaedi (2 bulan)
4. Bedah Plastik (1 bulan)
5. Bedah Saraf (1 bulan)
6. Urologi (1 bulan)
7. Kardiothoraks (1 bulan)
8. Bedah Anak (1 bulan)
9. Bedah Vaskuler (1 bulan)

Metode Pembelajaran :
1. Tutorial (Referat)
2. Diskusi dan refleksi kasus
3. Bed Side Teaching
4. Telaah kritis jurnal
5. Seminar
6. Manajemen perioperatif pada pasien
7. Pelatihan ketrampilan dan prosedur bedah di laboratorium klinik dan di kamar operasi.
8. Jaga Malam on site di IGD

Metode Ujian :
1. Ujian tulis pilihan ganda dengan vignette
2. Mini CEX
3. OSCE (Objective Structured Clinical Examination)
3. DOPS (Direct Observation of Procedure)
4. PBA (Procedure Based Assessment)

Kegiatan Akademik :
1. Sidang Proposal Penelitian Tesis
2. Presentasi/publikasi 1 karya ilmiah

Sertifikasi :
Setelah menyelesaikan tahap ini setiap peserta didik memperoleh sertifikat tahap bedah dasar yang diterbitkan oleh program studi dan ditandatangani oleh koordinator bedah dasar, program studi dan kepala Departemen Bedah di Fakultas Kedokteran terkait.

B. TAHAP BEDAH LANJUT (SEMESTER IV, V, VI, VII, VIII)
a. Tahap Bedah Lanjut I (36 SKS)
Durasi Materi
12 bulan Batasan :
Tahap bedah dasar adalah pendidikan dan pelatihan ilmu dan ketrampilan prosedur bedah dasar berbagai cabang disiplin ilmu dan profesi bedah di rumah sakit pendidikan utama beserta jejaringnya.

Tujuan pembelajaran :
Setelah menyelesaikan tahap rotasi bedah dasar, peserta didik akan mampu menerapkan ilmu dan ketrampilan bedah dasar berbagai cabang disiplin profesi bedah pada perawatan pasien bedah.

Topik :
Rotasi bedah dasar dilaksanakan pada divisi-divisi cabang ilmu bedah sebagai berikut :
1. Bedah Digestif (1 bulan)
2. Bedah Onkologi, Kepala dan Leher (1 bulan)
3. Orthopaedi (1 bulan)
4. Urologi (1 bulan)
5. Bedah Plastik (1 bulan)
6. Bedah Anak (1 bulan)
7. Bedah Kardiothoraks (1 bulan)
8. Bedah Saraf (1 bulan)
9. Bedah Vaskular (1 bulan)
10. Bedah emergensi (1 bulan, di IGD)
11. Perawatan intensif bedah (1 bulan, di ICU)
12. Laparoskopi (1 bulan)

Jadwal rotasi setiap semester ditentukan oleh koordinator program studi dengan memperhatikan fasilitas pendidikan yang tersedia (rumah sakit pusat pendidikan utama dan/atau rumah sakit satelit)

Metode Pembelajaran :
1. Tutorial (Referat)
2. Diskusi dan refleksi kasus
3. Bedsite Teaching
4. Telaah kritis jurnal
5. Seminar
6. Manajemen perioperatif pasien
7. Pelatihan ketrampilan dan prosedur bedah di laboratorium klinik dan di kamar operasi.
8. Jaga Malam on site di IGD
9. Pengembangan Profesi Berkelanjutan di Semester IV oleh KIBI:
   a. Kursus DSTC (Definitive Surgical Trauma
   Care
)
   b. Basic Laparoscopic Surgery Course (BSS
   II)
   c. Gastrointestinal Endoscopy Course

Metode Ujian :
1. Ujian tulis pilihan berganda
2. PBA (Procedure Based Assessment)
3. Mini CEX

Kegiatan Akademik :
1. Ujian Nasional I (Bedah Dasar) di semester IV
2. Presentasi/publikasi jurnal hasil penelitian di Semester V

Sertifikasi :
Setelah menyelesaikan tahap ini setiap peserta didik memperoleh sertifikat tahap bedah lanjut I yang diterbitkan oleh program studi dan ditandatangani oleh koordinator program studi dan kepala Departemen Bedah di Fakultas Kedokteran terkait.

b. Tahap Bedah Lanjut II (54 SKS)
Durasi Materi
20 bulan Batasan :
Tahap bedah dasar lanjut II adalah pendidikan ilmu bedah dan pelatihan prosedur bedah lanjut berbagai cabang disiplin ilmu dan profesi bedah di rumah sakit pendidikan utama beserta jejaringnya, sehingga mampu menetapkan manajemen bedah secara mandiri.

Tujuan pembelajaran :
Setelah menyelesaikan tahap rotasi bedah lanjut II, peserta didik akan mampu menetapkan manajemen bedah pada berbagai jenis penyakit atau kelainan bedah secara mandiri.

Topik :
Tahap ini akan meliputi modul-modul topik pada divisi :
1. Bedah Digestif (2 bulan)
2. Bedah Onkologi, Kepala dan Leher (2 bulan)
3. Orthopaedi (2 bulan)
4. Bedah Saraf (1 bulan)
5. Urologi (1 bulan)
6. Kardiothoraks (1 bulan)
7. Bedah Anak (1 bulan)
8. Bedah Vaskuler (1 bulan)
9. Bedah Plastik (1 bulan )
10. Endolaparoskopi (2 bulan)
11. Manajemen Bedah Mandiri di RS satelit (4 bulan)
12. Presentasi / publikasi tesis (1 bulan)
13. Ujian Nasional (1 bulan)

Metode Pembelajaran :
1. Tutorial (Referat)
2. Diskusi dan refleksi kasus
3. Bedsite Teaching
4. Telaah kritis jurnal
5. Seminar
6. Manajemen perioperatif pada pasien
7. Pelatihan ketrampilan dan prosedur bedah di laboratorium klinik dan di kamar operasi.
8. Jaga Malam on site di IGD

Metode Ujian :
1. Ujian tulis pilihan berganda
2. PBA (Procedure Based Assessment)

Kegiatan Akademik :
1. Ujian Nasional II (Bedah Lanjut) di semester VIII
2. Presentasi/publikasi jurnal hasil penelitian di jurnal ilmu bedah terakreditasi secara nasional atau internasional (SCOPUS) pada Semester VIII

Sertifikasi :
Setelah menyelesaikan tahap ini setiap peserta didik memperoleh ijazah dari universitas dan sertifikat kompetensi yang diterbitkan oleh Kolegium Ilmu Bedah Indonesia.

Menu Navigasi