UJIAN AKHIR TESIS dr. Riz Sanfebrian Adiatma
PPDS ILMU BEDAH
Foto: dr. Riz Sanfebrian Adiatma bersama para penguji Dr. dr. Agung Ary Wibowo, Sp.B, Subsp.BD (K), Dr. dr. Hendra Sutapa, Sp.U(K), dr. Sulandri Gusasi, Sp.BP-RE(K), Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K), dan Pembimbing Dr. dr. Hery Poerwosusanta, Sp.B, Sp.BA, Subsp.D.A(K), FICS
Banjarmasin – Pada hari Sabtu tanggal 16 Maret 2024 di Aula Dr. dr. Heru Prasetya, Sp.B, Sp.U Departemen Ilmu Bedah FKIK ULM / RSUD Ulin Banjarmasin dr. Riz Sanfebrian Adiatma melaksanakan sidang Ujian Akhir Tesis sebagai tahapan akhir yang harus ditempuh guna menyelesaikan pendidikan sebagai ahli Bedah di Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah FKIK ULM Banjarmasin. Residen yang dipanggil dr. Riz ini mengangkat penelitian dengan judul ” HUBUNGAN TIPE HIPOSPADIA, UMUR SAAT OPERASI, NLR, DAN PLR DENGAN SKOR HOPE PADA PASIEN HIPOSPADIA DI BANJARMASIN”. Pendahuluan dari penelitian yang di angkat oleh dr.Riz ini yaitu
- Kelainan kongenital muara uretra pada anterior penis, penis melengkung dan kulup penis di posterior penis.
- RSUD Ulin Banjarmasin didapatkan pasien hipospadia sebanyak 101 anak sepanjang tahun 2017 – 2022
- Penderita hipospadia mengakibatkan dampak psikologis, fertilitas, kehidupan seks, dan miksi.
- Operasi merupakan pilihan untuk hipospadia.
- Fistula (4-28%) uretrocutaneus, meatal stenosis (0-14%), dan retracted meatus (0-8%) merupakan komplikasi yang sering terjadi pada operasi hipospadia
- Status inflamasi pra-operasi mempengaruhi keberhasilan operasi hipospadia
- Penelitian ini ingin membuktikan apakah ada pengaruh tipe hipospadia, usia saat operasi, dan status inflamasi dengan penilaian pasca operasi hipospadia di Banjarmasin Indonesia.
Ada 3 komponen yang digunakan sebagai penilaian anatomi post operasi pada hipospadia, yaitu : HOSE system, PPPS, dan HOPE. Rumusan masalah dalam penelitian yang diangkat oleh dr.Riz yaitu “Apakah terdapat hubungan antara tipe hipospadia, usia saat operasi, dan status inflamasi dengan skor evaluasi anatomi penis pascaoperasi pada pasien hipospadia di Banjarmasin?”
Dalam penelitian ini dr. Riz memaparkan tujuan penelitian secara umum yaitu untuk menjelaskan hubungan antara tipe hipospadia, usia saat operasi, dan status inflamasi dengan skor evaluasi anatomi penis pascaoperasi pada pasien hipospadia di Banjarmasin, sedangkan tujuan secara khusus yang ingin dicapai yaitu :
- Menganalisa hubungan antara tipe hipospadia dengan skor evaluasi anatomi penis pascaoperasi pada pasien hipospadia di Banjarmasin.
- Menganalisa hubungan antara usia saat operasi dengan skor evaluasi anatomi penis pascaoperasi pada pasien hipospadia di Banjarmasin.
- Menganalisa hubungan antara status inflamasi dengan skor evaluasi anatomi penis pascaoperasi pada pasien hipospadia di Banjarmasin
Foto : dr.Riz Saat Mempresentasikan Hasil Penelitiannya
Dalam menyelesaikan penelitiannya, dr.Riz dibimbing oleh Dr. dr. Hery Poerwosusanta, Sp.B, Sp.BA, Subsp.D.A.(K), FICS sebagai pembimbing pertama dimana pada acara tersebut hadir secara langsung dan Dr. dr. Meitria Syahadatina Noor, M.Kes selaku pembimbing kedua yang hadir secara online melalui Zoom Meeting. dr. Riz diuji oleh 4 orang penguji yaitu Dr. dr. Agung Ary Wibowo, Sp.B, Subsp.BD(K) sebagai penguji pertama, Dr. dr. Hendra Sutapa, Sp.U(K) sebagai penguji kedua, dr. Sulandri Gusasi, Sp.BP-RE(K) sebagai penguji ketiga dan Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A(K) sebagai penguji keempat. Pada acara tersebut seluruh penguji berhadir secara langsung.
Foto : dr. Riz Sanfebrian Adiatma Saat Mempresentasikan Hasil Akhir Penelitiannya
Setelah selesai mempresentasikan hasil akhir penelitiannya dengan baik di depan para pembimbing dan penguji, dr. Riz mendapatkan beberapa masukan dari pembimbing dan penguji mengenai penelitian akhirnya ini. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu secara akademis penelitian ini diharapkan memberikan informasi tambahan dan data penelitian awal di Indonesia tentang hubungan antara tipe hipospadia, usia saat operasi, dan status inflamasi dengan skor evaluasi anatomi pascaoperasi pasien hipospadia di Banjarmasin dengan menggunakan skor evaluasi anatomi, sedangkan manfaat praktis yaitu penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi bahwa tipe hipospadia, usia saat operasi, dan status inflamasi dapat dijadikan sebagai faktor untuk evaluasi post uretroplasti, prognosis hasil operasi, dan intervensi yang dilakukan agar orang tua mendapatkan informasi lebih meyakinkan saat preoperatif.
Kesimpulan dari penelitian dr. Riz yaitu :
- Terdapat hubungan tipe hipospadia terhadap skor HOPE pasien hipospadia di Banjarmasin.
- Tidak terdapat hubungan usia saat operasi terhadap skor HOPE pasien hipospadia di Banjarmasin
- Tidak terdapat hubungan status inflamasi terhadap skor HOPE pasien hipospadia di Banjarmasin.
(VSS/NSS)
Nama Penulis : Vera Sylvia Sari, S.ST
Prodi : PPDS Ilmu Bedah FKIK ULM
Nama Editor : dr. Nika Sterina Skripsiana, M.Kes
Tanggal Penulisan : 19 Maret 2024